Penulis : Hadi Ismawanto, S.Pd.I.
Sidoarjo – Keluarga besar SMPN 1 Tarik memperingati hari santri nasional pada hari Rabu, 22 Oktober 2025 diawali dengan kegiatan apel pagi yang dilaksanakan di aula terbuka SMPN 1 Tarik, dimulai pukul 07.00 sampai pukul 07.45 WIB. Seluruh peserta apel, terdiri atas guru, staf dan peserta didik dengan memakai busana muslim. Bertindak sebagai Pembina apel yakni Achmad Hasan Asy’ari, S.Pd.
Dalam amanatnya beliau menyampaikan pesan dari menteri agama Prof. DR. KH. Nazaruddin Umar, MA. yang garis besarnya adalah menyampaikan rasa duka cita atas meninggalnya 67 santri dalam musibah di pesantren Al-Khoziny Sidoarjo Jawa Timur. Sejarah penetapan tanggal 22 Oktober sebagai hari santri merujuk pada tercetusnya “Resolusi Jihad” KH Hasyim Asy’ari yang berisi fatwa kewajiban berjihad demi mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Santri sebagai penjaga kemerdekaan sekaligus penggerak kemajuan harus hadir sebagai pelaku sejarah baru, menjadi pembawa nilai-nilai Islam rahmatan lil ‘alamin dalam membangun peradaban dunia yang damai, adil dan berkeadaban. Beliau juga berpesan, jadilah santri yang berilmu, berakhlak dan berdaya. Rawatlah tradisi pesantren tetapi peluklah inovasi zaman, barang siapa yang menanam ilmu maka ia menanam masa depan.
Rangkaian kegiatan peringatan hari santri dilanjutkan setelah pelaksanaan shalat dhuhur dan MBG (Makan Bergizi Gratis) dengan kegiatan istighosah dan doa bersama yang dipandu oleh Hadi Ismawanto, S.Pd.I. selaku guru Agama di SMPN 1 Tarik. Kegiatan ini bertujuan untuk mendoakan para pejuang atau pahlawan yang telah gugur membela kemerdekaan NKRI yang diantaranya adalah kalangan santri. Disamping itu kegiatan ini juga sebagai bentuk penanaman dan penguatan karakter religius bagi warga SMPN 1 Tarik sebagaimana visi sekolah yakni Religius, Berkarakter, Kompeten, dan Peduli Lingkungan, dengan harapan dapat memupuk semangat persatuan dan semestinya sekolah menjadi menanamkan nilai-nilai cinta tanah air, menjaga kemerdekaan sekaligus merajut harmoni dalam perbedaan, menjadi generasi dengan ilmu pengetahuan dan akhlakul karimah. Di akhir kegiatan ditutup dengan doa bersama untuk menanam syahdu dan khusyuk dalam melantunkan bacaan istighosah serta doa bersama yang dilakukan oleh peserta didik serta guru dan staf.
SMPN 1 TARIK – Duta Literasi
