Di tengah pesatnya perkembangan zaman, generasi muda Indonesia tetap menjunjung tinggi nilai-nilai luhur Pancasila. Salah satunya terlihat pada pelajar SMPN 1 Tarik, yang aktif menggali dan melestarikan kearifan lokal melalui pembelajaran tentang seni batik Shibori.
Mengenal Batik Shibori
Batik Shibori adalah salah satu teknik tradisional dalam membuat batik yang berasal dari Jepang. Teknik ini melibatkan proses mengikat, menyimpul, atau melipat kain sebelum pewarnaan, sehingga menghasilkan motif yang unik dan tidak beraturan.
Di SMPN 1 Tarik, para pelajar mendapat kesempatan untuk mempelajari dan mempraktikkan teknik Shibori dalam pembuatan batik. Mereka tidak hanya belajar tentang sejarah dan filosofi di balik teknik ini, tetapi juga terlibat langsung dalam proses pembuatannya.
Melestarikan Warisan Budaya
Melalui pembelajaran batik Shibori, pelajar SMPN 1 Tarik tidak hanya mengembangkan keterampilan teknis, tetapi juga menumbuhkan rasa cinta dan bangga terhadap warisan budaya Indonesia. Mereka memahami bahwa melestarikan kearifan lokal adalah bagian penting dari identitas diri sebagai generasi penerus.
“Kami merasa sangat beruntung bisa belajar tentang batik Shibori. Ini membuka wawasan kami tentang kekayaan budaya Indonesia yang harus kita jaga bersama,” ungkap Aisha, salah satu pelajar SMPN 1 Tarik.
Menjadi Pelajar Pancasila
Kegiatan pembelajaran batik Shibori di SMPN 1 Tarik tidak hanya meningkatkan keterampilan praktis, tetapi juga menanamkan nilai-nilai Pancasila pada diri para pelajar. Mereka belajar untuk menghargai keberagaman, berpikir kritis, dan bertanggung jawab dalam melestarikan warisan budaya.
“Melalui proses pembuatan batik Shibori, kami belajar untuk bekerja sama, menghargai perbedaan, dan menjaga kelestarian budaya. Ini sejalan dengan nilai-nilai Pancasila yang kami pelajari di sekolah,” tambah Aisha.
Dengan semangat Pelajar Pancasila, generasi muda di SMPN 1 Tarik terus berkomitmen untuk menjaga dan memperkaya kearifan lokal Indonesia, salah satunya melalui pembelajaran batik Shibori.